Translate

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket
AKATSUKI RUN
sasori.gifhidan.gifkakuzu.gifdeidara.gifitachi.gifkisame.gifzetsu.gifkonan.gifpein.giftobi.gif

Asal Usul Nama Kota Solo



"Sejarah Kota Solo"
" Sebelum mengungkap asal usul dari
nama kota solo,
diterangkan terlebih dahulu tentang
sejarah Kota Solo
Solo tidak lebih dari sebuah desa terpencil yang tenang, 10 km di sebelah
timur Kartasura, ibukota kerajaan
Mataram. Pakubuwana II yang menjadi
Raja Mataram mendukung Cina
melawan Belanda, kemudian
Pakubuwono II mencari tempat yang lebih menguntungkan untuk
membangun kembali kerajaannya, dan
di tahun 1745 Kerajaan dibongkar dan
diarak menuju Kota Surakarta yang
terletak di tepi Kali (Sungai) Bengawan
Solo. 18 Februari 1745 dianggap sebagai hari
kelahiran kota resmi. Dikatakan bahwa
tempat itu ia memilih untuk menjadi
istana baru itu terletak di sebuah danau
kecil. sejarawan itu "babad" atau
catatan pengadilan resmi masih menyebutkan bahwa danau itu
dikeringkan oleh mendukung mitos ratu
laut selatan, Nyi Roro Kidul."
"Asal Usul Nama Kota Solo"
"Keraton Kasunanan Surakarta satu-
satunya yang memiliki bukti kuat bahwa penamaan Kota Solo di masa silam
diambil dari nama pohon asal India,
pohon sala. Di salah satu halaman dalam
keraton, masih berdiri pohon sala yang
berusia lebih dari 255 tahun. Sementara
usia Kota Solo 266 tahun. Ditemukannya pohon sala di kawasan
keraton ini baru diketahui tujuh tahun
terakhir. Melalui berbagai penelitian,
mulai dari karakter pohon, bunga,
hingga buahnya, akhirnya dipastikan ini
adalah pohon sala. "Saya teliti sampai bunganya, ternyata betul sama," kata
GPH Puger, kerabat Keraton Solo, baru-
baru ini.
Selain berdahan rindang, pohon sala
memiliki buah berwarna cokelat
seukuran buah sawo. Buah pohon sala ini mirip dengan tekstur otak manusia
sehingga dipercaya dapat mengurangi
dampak kepikunan sekaligus
menambah vitalitas.
Pihak keraton sendiri sangat mendukung
upaya Pemerintah Kota Solo yang kembali melakukan penghijauan kota
dengan menanam pohon sala. Selain
rindang, pohon bersejarah ini tentunya
akan terus lestari dan tidak punah."

ini penampakan pohonnya :





Category: 0 komentar

Sang Pahlawan Revolusi Che Guevara



Ernesto Guevara Lynch de La Serna (lahir di Rosario, Argentina, 14 Juni 1928 – meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun) adalah pejuang
revolusi Marxis Argentina dan seorang
pemimpin gerilya Kuba. Guevara dilahirkan di Rosario, Argentina, dari keluarga berdarah campuran Irlandia, Basque dan Spanyol. Tanggal lahir yang ditulis pada akta kelahirannya
yakni 14 Juni 1928, namun yang sebenarnya adalah 14 Mei 1928. Masa kecil Sejak usia dua tahun Che Guevara
mengidap asma yang diderita sepanjang
hidupnya. Karena itu keluarganya pindah
ke daerah yang lebih kering, yaitu daerah
Alta Gracia (Córdoba) namun
kesehatannya tidak membaik. Pendidikan dasar ia dapatkan di rumah sebagian dari
ibunya, Celia de la Serna. Pada usianya
yang begitu muda, Che Guevara telah
menjadi seorang pembaca yang lahap. Ia
rajin membaca literatur tentang Karl Marx, Engels dan Sigmund Freud yang ada di perpustakaan ayahnya. Memasuki
sekolah menegah pertama (1941) di Colegio Nacional Deán Funes (Córdoba). Di
sekolah ini dia menjadi yang terbaik di
bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya,
Che Guevara tergerak hatinya oleh para
pengungsi perang saudara Spanyol, juga oleh rentetan krisis politik yang parah di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri, Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara. Berbagai peristiwa tertanam kuat dalam
diri Guevara, ia melihat sebuah
penghinaan dalam pantomim yang
dilakonkan di Parlemen dengan demokrasinya . Maka muncul pulalah kebenciannya akan politisi militer beserta
kaum kapitalis dan terutama kepada
dolar Amerika Serikat ,yang dianggap sebagai lambang kapitalisme. Meski demikian dia sama sekali tidak ikut
dalam gerakan pelagejar revolusioner. Ia
hanya menunjukkan sedikit minat dalam
bidang politik di Universitas Buenos Aires,
(1947), tempat ia belajar ilmu kedokteran. Pada awalnya ia hanya tertarik
memperdalam penyakitnya sendiri,
namun kemudian dia tertarik pada
penyakit kusta. Berkeliling Argentina dengan sepeda
motor Pada tahun 1949 ia memulai perjalanan panjangnya yang pertama, menjelajahi Argentina Utara hanya dengan bersepeda motor. Itulah untuk pertama kalinya ia
bersentuhan langsung dengan orang
miskin dan sisa suku Indian. Selanjutnya pada tahun 1951 setelah menempuh ujian-ujian pertengahan semester Che
mengadakan perjalanan yang lebih
panjang didampingi dengan seorang
teman dan untuk nafkah hidupnya dia
bekerja sebagai pekerja paruh waktu. Ia
mengunjungi Amerika Selatan, Chili di mana dia bertemu Salvador Allende , dan di Peru ia bekerja sama selama beberapa minggu di Leprasorium San Pablo, di Kolombia ia tiba pada saat La Violencia, di Venezuela ia ditangkap tetapi dilepaskan kembali, kemudian ia juga mengunjungi Miami. Che Guevara mengisahkan perjalanannya dalam buku harian yang
kemudian diterbitkan dalam sebuah buku
dengan judul Buku Harian Sepeda Motor
(The Motorcycle Diaries), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
pada 1996 dan kemudian difilmkan
dengan judul yang sama pada 2004. Perjalanan Che Guevara Ia kembali ke daerah asalnya dengan
sebuah keyakinan bulat atas satu hal
bahwa ia tidak mau menjadi profesional
kelas menengah dikarenakan
keahliannya sebagai seorang spesialis
kulit. Kemudian pada masa revolusi nasional ia pergi ke La Paz, Bolivia di sana ia dituduh sebagai seorang oportunis. Dari
situ ia melanjutkan perjalanan ke Guatemala dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menulis artikel
arkeologi tentang reruntuhan Indian Maya dan Inca. Guatemala saat itu diperintah oleh Presiden Jacobo Arbenz Guzman yang seorang sosialis. Meskipun
Che telah menjadi penganut paham marxisme dan ahli sosial Lenin ia tak mau bergabung dalam Partai Komunis. Hal ini
mengakibatkan hilangnya kesempatan
baginya untuk menjadi tenaga medis
pemerintah, oleh karena itu ia menjadi
miskin. Ia tinggal bersama Hilda Gadea,
penganut paham Marxis keturunan Indian lulusan pendidikan politik. Orang inilah
yang memperkenalkannya kepada Nico
Lopez, salah satu Letnan Fidel Castro. Di Guatemala dia melihat kerja agen CIA sebagai agen kontrarevolusi dan semakin
yakin bahwa revolusi hanya dapat dilakukan dengan jaminan persenjataan.
Ketika Presiden Arbenz turun jabatan,
Guevara pindah ke Kota Mexico (September 1954) dan bekerja di Rumah Sakit Umum, diikuti Hilda Gadea dan Nico
Lopez. Guevara bertemu dan kagum pada Raúl Castro dan Fidel Castro juga para emigran politik dan ia menyadari bahwa
Fidel-lah pemimpin yang ia cari. Bergabung dengan Fidel Castro di
Kuba Ia bergabung dengan pengikut Castro di
rumah-rumah petani tempat para pejuang
revolusi Kuba dilatih perang gerilya
secara keras dan profesional oleh kapten
tentara Republik Spanyol Alberto Bayo,
seorang pengarang "Ciento cincuenta preguntas a un guerilleo" (Seratus lima
puluh pertanyaan kepada seorang
gerilyawan) di Havana, tahun 1959. Bayo tidak hanya mengajarkan pengalaman
pribadinya tetapi juga ajaran Mao Ze Dong dan Che (dalam bahasa Italia berarti teman sekamar dan teman dekat)
menjadi murid kesayangannya dan
menjadi pemimpin di kelas. Latihan
perang di tanah pertanian membuat polisi
setempat curiga dan Che beserta orang-
orang Kuba tersebut ditangkap namun dilepaskan sebulan kemudian. Pada bulan Juni 1956 ketika mereka menyerbu Kuba, Che pergi bersama mereka, pada awalnya sebagai dokter
namun kemudian sebagai komandan
tentara revolusioner Barbutos. Ia yang
paling agresif dan pandai dan paling
berhasil dari semua pemimpin gerilya dan
yang paling bersungguh-sungguh memberikan ajaran Lenin kepada anak buahnya. Ia juga seorang yang berdisiplin
kejam yang tidak sungkan-sungkan
menembak orang yang ceroboh dan di
arena inilah ia mendapatkan reputasi atas
kekejamannya yang berdarah dingin
dalam eksekusi massa pendukung fanatik presiden yang terguling Batista. Pada saat revolusi dimenangkan, Guevara
merupakan orang kedua setelah Fidel
Castro dalam pemerintahan baru Kuba
dan yang bertanggung jawab menggiring
Castro ke dalam komunisme yang menuju
komunisme merdeka bukan komunisme ortodoks ala Moskwa yang dianut beberapa teman kuliahnya. Che
mengorganisasi dan memimpin "Instituto
Nacional de la forma Agraria", yang
menyusun hukum agraria yang isinya
menyita tanah-tanah milik kaum feodal
(tuan tanah), mendirikan Departemen Industri dan ditunjuk sebagai Presiden
Bank Nasional Kuba dan menggusur orang
orang komunis dari pemerintahan serta
pos-pos strategis. Ia bertindak keras
melawan dua ekonom Perancis yang
beraliran Marxis yang dimintai nasehatnya oleh Fidel Castro dan yang
menginginkan Che bertindak lebih
perlahan. Che pula yang melawan para
penasihat Uni Soviet. Dia mengantarkan perekonomian Kuba begitu cepat ke
komunisme total, menggandakan panen
dan mendiversifikasikan produksi yang ia
hancurkan secara temporer. Kunjungan ke Indonesia dan beberapa
negara lain Pada tahun 1959, Guevara menikahi Aledia March. Pada 12 Juni 1959 belum genap enam bulan sesudah Revolusi Kuba meraih kemenangan, Castro mengutus
Che selama tiga bulan untuk mengunjungi
14 negara Asia, kebanyakan negara
peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Pada rentang tiga bulan inilah
Che berkunjung ke Jakarta dan
menyempatkan diri ke Borobudur.
Setahun kemudian pada 13 Mei 1960, Presiden Soekarno mengunjungi Kuba. Di Bandara Jose Marti, Havana, Soekarno
disambut oleh Presiden Kuba Fidel Castro,
Che Guevara, dan deretan pejabat Kuba lain [2]. Sekembalinya ke Kuba ia diangkat sebagai Menteri Perindustrian,
menandatangani pakta perdagangan
(Februari 1960) dengan Uni Soviet yang
melepaskan industri gula Kuba pada
ketergantungan pasar Amerika. Ini
merupakan isyarat akan kegagalannya di Kongo dan Bolivia sebuah aksioma akan sebuah kekeliruan yang tak akan
terelakkan. "Tidaklah penting menunggu
sampai kondisi yang memungkinkan
sebuah revolusi terwujud sebab fokus
instruksional dapat mewujudkannya"
ucapnya dan dengan ajaran Mao Ze Dong ia percaya bahwa daerah daerah pasti
membawa revolusi ke kota yang
sebagian besar penduduknya adalah
petani. Juga pada saat ini ia menyebarkan
filosofi komunisnya (diterbitkan kemudian
dalam "The Socialism and Man in Cuba", 12 Maret 1965). Ia meringkas pahamnya menjadi "Manusia dapat sungguh
mencapai tingkat kemanusiaan yang
sempurna ketika berproduksi tanpa
dipaksa oleh kebutuhan fisiknya sehingga
ia harus menjual dirinya sebagai barang
dagangan". Konfrontasi dengan Uni Soviet Penentangan resminya terhadap komunis Uni Soviet tampak ketika dalam organisasi
untuk Solidaritas Asia Afrika di Aljazair (Februari 1965) menuduh Uni Soviet sebagai kaki tangan imperialisme dengan
berdagang tak hanya dengan negara-
negara blok komunis dan memberikan
bantuan pada negara berkembang sosialis
atas pertimbangan pengembaliannya. Ia
juga menyerang pemerintahan Soviet atas kebijakan hidup bertetangga dan
juga atas Revisionisme. Guevara
mengadakan konferensi Tiga Benua untuk
merealisasikan program revolusioner,
pemberontakan, kerjasama gerilya dari
Afrika, Asia dan Amerika Selatan . Di samping itu setelah terpaksa
berhubungan dengan Amerika Serikat , ia sebagai perwakilan Kuba di PBB menyerang negara-negara Amerika Utara atas keserakahan mereka dan imperialisme yang kejam di Amerika Latin. Sikap Che yang tidak kenal kompromi
pada dua negara kapitalis mendorong
negara komunis untuk memaksa Castro
memberhentikan Che (1965, bukan secara resmi tetapi secara nyata. Untuk
beberapa bulan tempat tinggalnya
dirahasiakan dan kematiannya santer
diisukan. Ia berada di berbagai Negara
Afrika terutama Kongo di mana dia mengadakan survei akan kemungkinan
mengubah pemberontakan Kinshasa menjadi sebuah revolusi komunis dengan
taktik gerilya Kuba. Ia kembali ke Kuba
untuk melatih para sukarelawan untuk
proyek ini dan mengirim kekuatan 120
orang Kuba ke Kongo. Anak buahnya
bertempur dengan sungguh-sungguh tetapi tidak demikian halnya dengan para
pemberontak Kinshasa. Mereka sia-sia
saja melawan kekejaman Belgia dan ketika musim gugur 1965 Che meminta
Castro untuk menarik mundur saja
bantuan Kuba. Kematian Che Guevara Petualangan revolusioner terakhir Che
adalah di Bolivia, karena ia salah memperkirakan potensi negara itu yang
mengakibatkan konsekuensi yang buruk.
Tertangkapnya Che oleh tentara Bolivia
pada 8 Oktober 1967 adalah akhir dari segala usahanya dan hukuman tembak
dijatuhkan sehari setelah itu. Pada tanggal 12 Juli 1997 jenazahnya dikuburkan kembali dengan upacara
kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las
Villas, di mana Guevara mengalami
kemenangan dalam pertempuran ketika
revolusi Kuba. Che menjadi legenda. Ia dikenang karena
keganasannya, penampilannya yang
romantis, gayanya yang menarik,
sikapnya yang tak kenal kompromi dan
penolakan atas penghormatan berlebihan
atas semua reformasi murni dan pengabdiannya untuk kekejaman dan
sikapnya yang flamboyan. Ia juga idola
para pejuang revolusi dan bahkan kaum
muda generasi tahun 1960-1970 atas tindakan revolusi yang berani yang
tampak oleh jutaan orang muda sebagai
satu-satunya harapan dalam perombakan
lingkup borjuis kapitalisme, industri dan
komunisme. Penghormatan terhadap Che Guevara Berbagai tokoh sastra, musik dan seni
telah mempersembahkan komposisinya
kepada Che Guevara. Penyair Chili Pablo Neruda mempersembahkan kepadanya puisi Tristeza en la muerte de un héroe
(Kesedihan karena kematian seorang
pahlawan) dalam karyanya Fin del mundo
(Akhir dunia) pada 1969. Pengarang Uruguay, Mario Benedetti menerbitkan
pada 1967 serangkaian puisi yang dipersembahkan kepadanya dengan judul
A Ras del Sueño (Pada tingkat impian).
Penyanyi Carlos Puebla
mempersembahkan sebuah lagu Hasta
siempre comandante Che Guevara (Untuk
selamanya komandan Che Guevara) dan Los Fabulosos Cadillacs, Gallo Rojo (Ayam
jantan merah), yang muncul dalam album
El León (Singa) pada 1991.

Category: 0 komentar

Cinta Kasih dalam Dunia Peternakan

Satu Dunia dalam Kasih Cinta Kasih dalam Dunia Peternakan Oleh Grup Berita London, Inggris (Asal dalam bahasa Inggris) "Cinta Kasih dalam Dunia Peternakan (Compassion in World Farming - CIWF)” didirikan pada tahun 1967 oleh peternak sapi Peter Robert sebagai tanggapan terhadap bertambahnya popularitas metode peternakan intensif pada tahun 1960. Peter dan istrinya, Anna, merasa terganggu oleh ketidakpedulian terhadap kesejahteraan hewan. Tanpa dukungan dari kelompok kesejahteraan hewan terkemuka lainnya, Peter sendiri mulai berkampanye untuk memperkenalkan perlakuan yang lebih manusiawi terhadap hewan ternak sebagai makhluk hidup. Hampir 40 tahun kemudian, CIWF sekarang memiliki jangkauan internasional, dengan berbagai cabang di Irlandia, Prancis, Belanda, dan perwakilan di seluruh Eropa dan dunia. Di samping itu, CIWF memimpin Koalisi Eropa bagi Hewan Ternak (European Coalition for Farm Animals - ECFA) yang terdiri dari 30 kelompok kesejahteraan hewan di 25 negara yang berlainan. Dengan mengoordinasikan kampanye ECFA bersama 150 kelompok lain di seluruh dunia, aliansi tersebut menjadi sebuah kekuatan yang besar dan kompak. Mereka senantiasa berjuang dalam misi mereka untuk “memperbaiki kesejahteraan hewan ternak di seluruh dunia”. CIWF menggunakan teknik dan strategi praktis untuk mencapai tujuan yang terhormat. Dengan bantuan jaringan serta dukungan yang kuat dari teman-temannya serta para selebriti, seperti aktris Joanna Lumley dari Inggris, mereka melakukan berbagai kegiatan, di antaranya: protes damai, melakukan lobi, membangkitkan kesadaran, menerbitkan laporan ilmiah, dan menguak penganiayaan terhadap hewan oleh tim rahasia dengan menghasilkan bukti yang kuat. Hasilnya, perubahan penting dalam Undang Undang Eropa telah dicapai. Di antara beberapa pencapaian penting adalah: 1997: Setelah kampanye CIWF selama 10 tahun, hewan mendapatkan pengakuan sah sebagai Makhluk Hidup di UE, menghasilkan aturan tambahan dalam Pakta Eropa tentang kesejahteraan hewan. 1999: Dalam undang undang Inggris diperkenalkan peraturan untuk melarang peternakan bulu hewan mulai 1 Januari 2003. Kandang kekang hewan betina (kerangkeng ternak hamil) dan merantai hewan menjadi ilegal. UE juga memutuskan untuk menghentikan kandang baterai pada 1 Januari 2012. 2001: UE memutuskan untuk melarang kandang kekang hewan betina (kerangkeng ternak hamil) mulai tanggal 1 Januari 2013. Tugas CIWF berjalan terus dan berbagai kampanye sedang dilakukan saat ini. Salah satu di antaranya adalah kampanye “Pengurangan Makan Daging” yang diluncurkan pada tahun 2004 dalam sebuah acara di London dengan dukungan dari pemuka lingkungan Jonathan Porritt dan ahli kebijakan makanan Profesor Tim Lang. Sejumlah materi mendukung kampanye tersebut, termasuk laporan yang sangat tajam, “Manfaat Pengurangan Makan Daging bagi Dunia” yang merupakan dokumen yang sarat informasi dan berdasarkan fakta yang membahas masalah mendesak yang saling berkaitan tentang kelangsungan hidup, pengaruh lingkungan, kesehatan manusia, kesejahteraan hewan, dan ekonomi dunia. Kesimpulan memperingatkan kita bahwa jika dunia terus bergantung pada hewan sebagai sumber makanan, maka bersamaan dengan kecenderungan negara-negara berkembang menggunakan ‘Diet Barat’, maka kita akan menghadapi “sebuah malapetaka pada sumber daya Bumi, dengan konsekuensi berbagai ancaman kesehatan manusia dan kelaparan, kekurangan lingkungan yang alami dan hewan.” Sebuah kampanye lain yang bertema “Hubungan Hewan dengan Saya” memerlukan koleksi 10 juta tanda tangan dari masyarakat. Setiap individu bisa memberikan tanda tangannya secara online dalam hitungan detik di http://www.animalsmatter.org. Bersama CIWF, RSPCA - Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (Masyarakat Pencegah Kekejaman terhadap Hewan), WSPA - World Society for the Protection of Animals (Perkumpulan Dunia Pelindung Hewan), HIS - Humane Society International (Perkumpulan Internasional Berperikemanusiaan), dan organisasi lainnya akan menggunakan tanda tangan ini untuk menunjukkan kepada para pemerintah dunia bahwa mereka dan khalayak ramai berketetapan hati untuk mendapatkan Deklarasi Universal bagi Kesejahteraan Hewan di Perserikatan Bangsa Bangsa. Hasil pencapaian dari CIWF memberikan contoh yang baik tentang terangkatnya kesadaran planet kita dan kemajuan positif yang bisa kita perbuat dengan menyatukan usaha praktis dan kebijaksanaan rohani.

Category: 0 komentar





Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut (NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia.

Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya.

1. Dampak narkoba terhadap fisik

Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
1. Berat badannya akan turun secara drastis.
2. Matanya akan terlihat cekung dan merah.
3. Mukanya pucat.
4. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
5. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
6. Buang air besar dan kecil kurang lancar.
7. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

2. Dampak narkoba terhadap emosi

Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
1. Sangat sensitif dan mudah bosan.
2. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
3. Emosinya tidak stabil.
4. Kehilangan nafsu makan.

3. Dampak narkoba terhadap perilaku

Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
1. malas
2. sering melupakan tanggung jawab
3. jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
4. menunjukan sikap tidak peduli
5. menjauh dari keluarga
6. mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
7. menggadaikan barang-barang berharga di rumah
8. sering menyendiri
9. menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
10. takut akan air
11. batuk dan pilek berkepanjangan
12. bersikap manipulatif
13. sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
14. sering menguap
15. mengaluarkan keringat berlebihan
16. sering mengalami mimpi buruk
17. Mengalami nyeri kepala
18. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

Category: 0 komentar

Dampak Narkoba



Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut (NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia.

Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya.

1. Dampak narkoba terhadap fisik

Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
1. Berat badannya akan turun secara drastis.
2. Matanya akan terlihat cekung dan merah.
3. Mukanya pucat.
4. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
5. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
6. Buang air besar dan kecil kurang lancar.
7. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

2. Dampak narkoba terhadap emosi

Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
1. Sangat sensitif dan mudah bosan.
2. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
3. Emosinya tidak stabil.
4. Kehilangan nafsu makan.

3. Dampak narkoba terhadap perilaku

Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
1. malas
2. sering melupakan tanggung jawab
3. jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
4. menunjukan sikap tidak peduli
5. menjauh dari keluarga
6. mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
7. menggadaikan barang-barang berharga di rumah
8. sering menyendiri
9. menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
10. takut akan air
11. batuk dan pilek berkepanjangan
12. bersikap manipulatif
13. sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
14. sering menguap
15. mengaluarkan keringat berlebihan
16. sering mengalami mimpi buruk
17. Mengalami nyeri kepala
18. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

Category: 0 komentar

Weather Rate

Shout Your Speak

Spesial Thanks To :

Allah swt, para teman temanku yang ada di luar sana, anak anak Kaskus terimakasih gaaaan, anak anak Mig33 , Naruto History, tak lupa kepada mbah Google tak ada mbah mungkin blog ini kaga jadi :D hhahaaa dan semua teman temanku yang ada di dunia maya. thanks for your support, I love you too