Translate

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket
AKATSUKI RUN
sasori.gifhidan.gifkakuzu.gifdeidara.gifitachi.gifkisame.gifzetsu.gifkonan.gifpein.giftobi.gif





Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut (NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia.

Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya.

1. Dampak narkoba terhadap fisik

Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
1. Berat badannya akan turun secara drastis.
2. Matanya akan terlihat cekung dan merah.
3. Mukanya pucat.
4. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
5. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
6. Buang air besar dan kecil kurang lancar.
7. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

2. Dampak narkoba terhadap emosi

Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
1. Sangat sensitif dan mudah bosan.
2. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
3. Emosinya tidak stabil.
4. Kehilangan nafsu makan.

3. Dampak narkoba terhadap perilaku

Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
1. malas
2. sering melupakan tanggung jawab
3. jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
4. menunjukan sikap tidak peduli
5. menjauh dari keluarga
6. mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
7. menggadaikan barang-barang berharga di rumah
8. sering menyendiri
9. menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
10. takut akan air
11. batuk dan pilek berkepanjangan
12. bersikap manipulatif
13. sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
14. sering menguap
15. mengaluarkan keringat berlebihan
16. sering mengalami mimpi buruk
17. Mengalami nyeri kepala
18. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

Category: 0 komentar

Dampak Narkoba



Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut (NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia.

Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya.

1. Dampak narkoba terhadap fisik

Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
1. Berat badannya akan turun secara drastis.
2. Matanya akan terlihat cekung dan merah.
3. Mukanya pucat.
4. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
5. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
6. Buang air besar dan kecil kurang lancar.
7. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

2. Dampak narkoba terhadap emosi

Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
1. Sangat sensitif dan mudah bosan.
2. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
3. Emosinya tidak stabil.
4. Kehilangan nafsu makan.

3. Dampak narkoba terhadap perilaku

Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
1. malas
2. sering melupakan tanggung jawab
3. jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
4. menunjukan sikap tidak peduli
5. menjauh dari keluarga
6. mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
7. menggadaikan barang-barang berharga di rumah
8. sering menyendiri
9. menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
10. takut akan air
11. batuk dan pilek berkepanjangan
12. bersikap manipulatif
13. sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
14. sering menguap
15. mengaluarkan keringat berlebihan
16. sering mengalami mimpi buruk
17. Mengalami nyeri kepala
18. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

Category: 0 komentar

Kenakalan Remaja





Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.



Jenis-jenis kenakalan remaja :

1. Penyalahgunaan narkoba
2. Seks bebas
3. Tawuran antara pelajar

Penyebab terjadinya kenakalan remaja :

Perilaku 'nakal' remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).

Faktor internal:
1. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

2. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Faktor eksternal:

1. Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.

3. Teman sebaya yang kurang baik
Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:

Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi :

1. dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Category: 1 komentar

Weather Rate

Shout Your Speak

Spesial Thanks To :

Allah swt, para teman temanku yang ada di luar sana, anak anak Kaskus terimakasih gaaaan, anak anak Mig33 , Naruto History, tak lupa kepada mbah Google tak ada mbah mungkin blog ini kaga jadi :D hhahaaa dan semua teman temanku yang ada di dunia maya. thanks for your support, I love you too